Minggu, 03 Oktober 2010

Dengan Celana Dalam Sobek

Dengan celana dalam sobek, ku menyusuri jalan bayangan tanpa jejak.
Bertanya apakah masih ada rasa peduli dalam jiwa manusia?
Dengan celana dalam sobek, ku tatap manusia tua tanpa harapan.
Bertanya mengapa diciptakan keangkuhan di dunia ini?
Dengan celana dalam sobek, ku bersandar pada pohon tua tanpa daun.
Bertanya dimana suara kedamaian berada?

Dengan celana dalam sobek, ku berpikir dengan raga sekarat.
Memang jiwa manusia sudah teracuni oleh khayalan.
Dengan celana dalam sobek, ku tersenyum pada gadis kecil tanpa dosa.
Keangkuhan itu ada karena hati yang tinggi.
Dengan celana dalam sobek, ku pungut sampah di tepi danau.
Terasa tenang dan damai dalam mimpi.

Dan dengan celana dalam sobek,
Ku mulai paham arti kata dari kehidupan.

By BIBIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar